Rabu, 11 Desember 2019

Mantap! Omzet 6 Juta Perhari Sambil Kuliah Ternyata Bisa

Kabar baiknya adalah jika ada satu saja orang yang bisa melakukan sesuatu maka hal itu bisa dicapai oleh siapapun termasuk anda.

Bayangkan ketika sebentar lagi usaha yang anda rintis meraih omzet 6 juta perhari. Baru kali ini terjawab sudah bahwa meski penuh tantangan dan perlu perjuangan ternyata semua itu bisa anda lalui dengan tegar dan akhirnya menghasilkan omzet sebesar itu.

Dan dahsyatnya adalah anda bisa meningkatkan jumlahnya lebih tinggi lagi bergantung seberapa besar anda inginkan.

Meraih omzet 6 juta perhari? Dialah Samsul Arifin, seorang pedagang sayur di Pasar Blok A Jakarta Selatan.

Kesibukannya berdagang sayur tidak juga menghentikannya untuk tetap belajar, paling tidak terbukti dia masih menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka di jurusan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan.

Dengan gaya santai khas tukang sayur di pasar, berkaos oblong dan bercelana Jeans, pria muda berusia 24 tahun ini telah melewati masa-masa sulit membangun usahanya. Kini usahanya sudah lebih dari cukup untuk membiayai kuliah dan hidupnya. Padahal, katanya dulu ia berbisnis ini hanya bertujuan untuk membayar biaya kuliahnya saja.

Saat mulainya ia berusia 20 tahun dan modalnya sangat sedikit. Saat itu ia hanya punya modal 1 juta. Uang itu ia gunakan untuk beli kulakan sayur mayur.

Sebuah angka yang fantastis untuk seorang anak muda tanpa background bisnis. Awalnya dagang sayur hanya untuk menutup biaya kuliahnya. Dengan modal alakadarnya ternyata usahanya terus berjalan. Luar biasa perkembangan yang dialaminya karena siring berjalannya waktu omzetnya mencapai 185 juta perbulan. Dengan ketekunan dan keuletanlah yang membawa bisnisnya mengalami kemajuan seperti seperti itu.

Karena semakin besar, Samsul menjalankan bisnisnya dibantu oleh 5 orang karyawan. “Di Blok-A ada 3 orang, dan di Pasar induk Kramat Jati ada 2 orang karyawan.

Mendengar akhir yang sukses rasanya melegakkan. Dengan ketekunannya, bisnisnya kini tidak hanya mampu membiayai kuliahnya saja, namun kini dia telah mampu pula membeli mobil, motor, tanah, dan membangunkan rumah untuk ibunya tercinta.

Samsul terus berpikir bagaimana kedepannya ingin usahanya semakin besar agar lebih banyak karyawan bisa bekerja di usahanya.

Jangan takut nggak punya modal, kalau mau usaha pasti ada jalan. Itulah kata-kata yang memotivasi keluar dari lisannya. Dia mengajak para pemuda seusianya untuk dapat pula memulai usaha mandirinya sejak dini. (Sumber : Kampungwirausaha.com)

Silahkan baca juga artikel berikut ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar