Rabu, 11 Desember 2019

Ya Ampun! Faktanya 630.000 Orang Sarjana Masih Menganggur

Didukung oleh fakta bawah mencari pekerjaan setelah lulus kuliah begitu sulit, apalah jadinya saat melihat jumlah pengangguran sarjana ternyata cukup mencengangkan, 630 ribu. Maka boleh-boleh saja anda mulai memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan untuk tidak masuk ke dunia persaingan cari kerja yang berjubel tersebut.

Mungkin tak berlebihan rasanya ketika msaih memaksakan diri untk masuk ke sana sama saja dengan gajah masuk ke lubang semut. Mengabil langkah persiapan dan antisifasi merupakan pilihan terbaik.

Anda menarik nafas panjang, mengeluarkannya perlahan untuk sedikit mengurangi ketegangan saat melihat  kengerian dibalik jumlah ratusan ribu sarjana nganggur. Sambil mulai memikirkan bahwa mencari kerja mungkin hanya sebagai langkah terakhir dan mulai saat ini anda merencanakan untuk mulai persiapan menempuh dunia di luar itu, anda mulai perlahan bertindak untuk menemukan cara-cara lainnya. Mendaratlah anda di halaman ini dan menemukan mungkin secercah kilatan pencerahan dari potensi yang disediakan dunia usaha. Dan semakin membaca ke halaman berikutnya anda mungkin semakin yakin untuk benar-benar terjun ke dunia bisnis. Kuliah sambil usaha.

Perhatikan, resapi, simak baik-baik data berikut ini apa yang disampaikan pikiran-rakyat . com. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mencatat sekitar 8,8% dari total 7 juta pengangguran di Indonesia adalah sarjana. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan mengingat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat dengan datangnya Revolusi Industri 4.0.

Selain bersaingan dengan mesin berbasis teknologi canggih, sekitar 630.000 sarjana pengangguran tersebut juga harus beradu kompetensi dan keahlian tertentu dengan pekerja asing yang datang dari terbukanya pasar bebas.

Rektor Universitas Gunadharma, Margianti, menyatakan bahwa peningkatan sarana teknologi menjadi fondasi dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi. Pasalnya, lapangan perkerjaan dan dunia usaha ke depan akan sangat mengandalkan inovasi yang bergerak sangat cepat dan dinamis.

Baca juga artikel berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar